KUPU

Minggu, 05 Agustus 2018


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( R P P )


Satuan Pendidikan : SD NEGERI WINONG II
Mata Pelajaran : Baca Tulis Al - Qur’an
Kelas : I (satu)/Gasal
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Pertemuan : Pertama


  1. Kompetensi Dasar
    1. Mengidentifikai huruf-huruf hijaiyah dan tanda bacanya
    2. Membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya
  1. Materi Ajar (Materi Pokok)
Mengenal huruf hijaiyah
  1. Metode Pembelajaran:
  1. Ceramah,
  2. Diskusi,
  3. Tanya jawab, dan
  4. Praktik
  1. Tujuan Pembelajaran
  1. Peserta didik dapat mengidentifikasi huruf-huruf hijaiyah melalui menyimak/mengamati bacaan guru.
  2. Peserta didik dapat mengidentifikasi tanda baca dalam huruf-huruf hijaiyah melalui demonstrasi .
  3. Peserta didik dapat menulis huruf-huruf hijaiyah dengan benar melalui demonstrasi.
  1. Strategi Pembelajaran
    Tatap muka
    Mandiri terstruktur
    Mandiri tidak terstruktur
        • Peserta didik mencermati huruf-huruf hijaiyah
        • Peserta didik menanyakan huruf-huruf hijaiyah
        • Peserta didik mendiskusikan huruf-huruf hijaiyah
        • Peserta didik membuat kesimpulan huruf-huruf hijaiyah
        • Peserta didik menpresentasikan hasil diskusi tentang huruf-huruf hijaiyah’
    Peserta didik latihan membaca dan menulis huruf-huruf hijaiyah
    • Peserta didik membiasakan membaca huruf-huruf hijaiyah dengan benar;
    • Peserta membiasakan menulis huruf-huruf hijaiyah dengan benar;

  2. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
        1. Kegiatan Awal
  1. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdoa bersama.
  2. Peserta didik menyiapkan kitab suci Al-Qur’an
  3. Secara bersama bertadarus Al-Qur’an (selama 5-10 menit)
  4. Menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar serta indikator/tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
  5. Menanyakan materi yang pernah diajarkan (Appersepsi).

        1. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, pendidik dan para peserta didik melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut.
  1. Mengamati
  • Menyimak bacaan, membaca, mengidentifikasi huruf-huruf hijaiyah
  • Mencermati cara menulis huruf-huruf hijaiyah melalui demonstrasi dan praktek.


  1. Menanya
  • Menanyakan cara membaca huruf-huruf hijaiyah
  • Mengajukan pertanyaan cara membaca dan menulis huruf-huruf hijaiyah


  1. Mengumpulkan data/eksplorasi
  • Mendiskusikan cara membaca huruf-huruf hijaiyah;
  • Menganalisis cara menulis huruf-huruf hijaiyah


  1. Mengasosiasi
  • Membuat kesimpulan cara membaca dan menulis huruf-huruf hijaiyah.

  1. Mengkomunikasikan:
Mendemonstrasikan bacaan (cara membaca dan menulis huruf-huruf hijaiyah

        1. Kegiatan Akhir (Penutup)
  1. Pendidik meminta agar para peserta didik sekali lagi membaca dan menulis huruf-huruf hijaiyah; sebagai penutup materi pembelajaran;
  2. Pendidik meminta agar para peserta didik membiasakan membaca dan menulis huruf-huruf hijaiyah;
  3. Pendidik menutup/mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca hamdalah/doa;
  4. Pendidik mengucapkan salam kepada para peserta didik sebelum keluar kelas dan peserta didik menjawab salam.
  1. Penilaian
  1. Tes (tulis dan lisan)
  2. Non tes (tugas, observasi, dan portofolio)
  1. Bahan/Sumber Belajar
  1. Sulasih, Abd. Rokhim. 2014. Belajar Baca dan Tulis Al-Qur’an. Jakarta: Erlangga.
  2. Arwani, Ulin Nuha. 2004. Yanbu’a. Kudus. PP. Tahfiz Yanbua
  3. Asyari, Abdullah. 1987. Pelajaran Tajwid. Surabaya. Apolo
  4. Humam, As’ad.1990. Iqra. Yogyakarta. AMM
  5. Mahdum bin Zain. 1384 H. Tuhfatus Sibyan. Semarang. Toha Putra
  6. Nur Hadi. 2009. Belajar Tajwid I dan 2. Semarang. Aneka Ilmu
  7. Umar, Abdullah.KH. tt. Risalatul Qurra wal Huffaz. Semarang. Toha Putra
  1. Lembar Penilaian
  1. Tes
  • Tulis
No
Butir – butir Soal
Kunci Jawaban
1.
Tulislah Huruf Hijaiyah dari Alif hingga Ro'.


2.
Ada berapakah jumlah Huruf Hija'iyah ?
Ada 28 Huruf
3.
Tuliskan bentuk huruf syin dan huruf shod

4.
Huruf Tsa mempunyai berapa titik ?

5.
Huruf Hija'iyah yang terakhir adalah …...





  • Lisan (mempresantasikan hasil diskusi)


























No.
Nama Peserta didik
Kemampuan Mempresentasikan
1
2
3
4
5
  1. 1
Amar





  1. 2
Amir





  1. 3
Umar





Dst
Dst..........................
































Keterangan : Skor Tes lisan :
  • Mempresentasikan sangat baik = 80 – 90 = A
  • Mempresentasikan baik = 70 – 79 = B
  • Mempresentasikan kurang baik = 60 – 69 = C
  • Mempresentasikan tidak lancar = 50 – 59 = D
  • Tidak dapat mempresentasikan = kurang dari 50 = E

  1. Non Tes
  • Tugas (mengidentifikasi cara membaca dan menulis huruf-huruf hijaiyah
  • Observasi (mengamati huruf-huruf hijaiyah dalam Juz Amma, gambar dll;
  • Potofolio (tugas dan observasi dikerjakan di lembar kerja terkait menulis huruf hijaiyyah dan diserahkan kepada pendidik)



Gempol, 16 Juli 2018
Mengetahui
Kepala Sekolah





LILIK SRI REJEKI, S.Pd,MM.
NIP.19640719 198504 2003



Guru BTQ




S. ROMADHON, S.Pd.I,MM.
NIP.19721023 201406 1 002


Sabtu, 29 November 2014

TULISAN 4 TAHUN LALU



MENGEFEKTIFKAN KELAS MELALUI MULTIPLE INTELEGENCES
Oleh : S. Ramadhan, S.Pd.I, MM.
Distric trainer ICT Kab. Pasuruan
Waka Humas MTS Sunan Ampel Beji


Pendidikan, adalah sebuah proses pembelajaran yang harus di jalani oleh setiap manusia yang ingin maju. Keberhasilan suat pendidikan sangat di tentukan oleh 5 hal yaitu : Kurikulum, manajemen, budaya,                                    .
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang di gunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini adalah tujuan pendidikan nasional yang di jabarkan ke dalam tujuan-tujuan atau standar-standar yang lebih operasional, serta kesesuaianya dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah , sosial budaya masyarakat, potensi sekolah dan kebutuhan peserta didik. Berbagai pemikiran sudah bermunculan, tujuan yang paling penting yakni mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga yang demokratis serta bertanggung jawab.
Pada dasarnya, kualitas pelajar Indonesia sama dengan pelajar di negara lain. Sebagai dikatakan Dr. Howard Gardner, terdapat delapan tipe kecerdasan ( fremes of mind: the theory of multi intellegenci, 1983 ).
1.      Kecerdasan musik
2.      Gerak
3.      Logika atau matematika
4.      Linguistic
5.      Visual
6.      Antar pribadi
7.      Intrapribadi
8.      Natural
Tetapi secara fungsional ( kemampuan riil ), kemampuan pelajar kita ternyata lebih rendah. Ahli perkembangan anak piaget mengatakan tugas perkembangan yang harus di perhatikan lebih dahulu dalam pendidikan adalah aspek motorik. Dengan demikian, cukup beralasan bila matrikulasi dikembangkan menjadi 4 aspek, yakni : membaca,menulis, matematika , dan motorik.
Berdasarkan hal ini, maka MTS Sunan Ampel Beji di dampingi DBE3 dengan BTL 3nya     . Dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa inggris, siswa diberi tugas membuat kue agar-agar, sirup dan kue bolu. Dalam pelaksanaanya siswa wajib menuliskan resep-resepnya dan mempresentasikanya dalam bahasa inggris. Pada mata pelajaran TIK siswadiwajibkan membuat contoh sampul buku melalui  media kertas dan juga menggunakan                     . Sehingga kemampuan siswa pada pengenalan teknologi lebih meningkat. Dan sudah memasuki jejaring sosial facebook bagi kelas IX.
Empat aspek kemampuan dasar itu sering disebut tool of learning (alat belajar). Itu sangat berpengaruh terhadap kemampuan dan kenyamanan belajar mata pelajaran lain di sekolah. Dengan penguasaan empat kemampuan dasar tersebut, prestasi siswa akan menjadi lebih baik, siswa menjadi lebih percaya diri, serta berpengaruh positif pada penbentukan konsep diri dan kepribadian.
Dengan teknik yang di ajarkan DBE-3, siswa merasa senang dalam belajar. Setiap guru mengikuti karakteristik siswa dalam menyampaikan mata pelajaran. Dan harapan ke depan adalah siswa tidak akan kesulitan karena potensi dirinya sudah terbentuk dengan baik melalui proses-proses pematangan yang sempurna.


                                                                                    Pasuruan 19 September 2010